Jumat, 25 Agustus 2017

Ayo menulis

Tentu saja Anda sangat bahagia bukan kalau tulisan anda dimuat di koran-koran. Nah pernahkah tulisan anda ditolak redaksi. 

Lalu bagaimana sikap anda kalau tulisan anda sempat ditolak Redaksi.

Anda jangan putus asa.

Sebagai pemula memang sering sekali mereka menolak tulisan kita.

Ada beberapa alasan mengapa mereka menolak tulisan kita.

Salah satunya adalah untuk menjaga privasi kita.

Jika saja tulisan anda tidak berkualitas dan langsung dimuat koran takutnya reputasi anda akan hancur. maka Redaksi sangat menjaga hal tersebut. terlebih Anda pemula.

Namun ada beberapa langkah agar tulisan anda segera dimuat.


pertama sebelum menulis tenangkan diri anda. jadikan beban untuk bahan tulisan. baca Bismillah, kemudian menulislah dengan tenang.


karena kalau anda menulis dengan tenang maka pembaca tulisan anda juga akan menyenangkan termasuk redaksinya.

dengan begitu redaksi merasa bersalah jika tidak memuat tulisan anda. 

dan walau bagaimanapun setiap tulisan yang baik akan membuat redaksi jatuh hati. salah-salah kalau tidak dimuat dia akan teringat kemanapun pergi.


lakukan satu hal fokus pada ketenangan dan ritma tulisan anda akan tertranfer dengan sendirinya.

namun disini ada satu rahasia bagi anda yaitu. buat pergerakan tulisan anda dengan berjalan. misalnya. Andi memeluk ayahnya erat sekali. (di dalam tulisan memeluk tersembunyi rahasia Rindu bukan). begitulah kira-kira. bikin mereka penasaran. cepat klik agar tips mengalir dengan sendirinya.

jangan lupa periksa jumlah kata. misalnya untuk cerpen minimal 800 kata. okey, paham.

Satu Langkah Agar Tulisan Anda Cepat Dimuat Koran







Haallo penulis sudah lama mengirim tapi tulisan Anda masih saja dalam antrian. Jangan putus asa. lakukan enam langkas ini.
Koran


1. Periksa kalimat pembuka harus 19 kata

2. EYD yang benar

3. Kalimat mengandung SPOK

4. Mengawali kalimat dengan efektif

5. Membuat pembaca menarik

6. Klimaks yang bagus. karena Redaksi hanya memeriksa awal dan akhir kalimat.

atau Anda bisa memakai jurus di bawah ini.

Sudah kali kedua saya diundang KOMPAS (Jawa Tengah) dalam acara ”Buka Bersama dan Temu Penulis Opini KOMPAS”. Yang pertama terjadi di bulan ramadhan 2007, yang kedua ramadhan 2008. Sayang, hanya di tahun 2007 saya bisa memenuhi undangan tersebut. Sudah cukup lawas memang. Meskipun begitu ada banyak yang saya dapat dalam pertemuan itu. Selain merchandiser khas KOMPAS, mulai dari topi, pulpen, kaos, dan tas jinjing hehe, lebih penting dari itu adalah hadirnya Tonny D. Widiastono, wartawan senior KOMPAS sekaligus redaktur rubrik Opini KOMPAS (Nasional, saat itu). Secara khusus, mas Tonny menyiapkan semacam makalah yang berisi tentang ”bocoran” seluk-seluk penulisan opini di KOMPAS. Untuk tujuan berbagi dan bertumbuh buat sesama penulis, makalah tersebut akan saya tulis ulang (cuplik), mengingat di dalam makalah itu mengandung segi-segi ”rahasia” agar opini Anda (kita) di muat. Apalagi selama ini di kalangan (calon) penulis, ada hukum tidak tertulis—pemuatan KOMPAS menjadi semacam standar untuk dapat disebut penulis. Menulis Artikel Oleh. Tonny D. Widiastono Artikel, merupakan pergulatan pemikiran dari seorang ahli atas masalah yang sedang berkembang di masyarakat. Harian KOMPAS, merasa perlu menyediakan ruang tersendiri guna menampung pergulatan pemikiran yang muncul di masyarakat, dan diharapkan bisa berdampak bagi yang lain. Maka, KOMPAS, menempatkan artikel sebagai intellectual exercise (asah intelektual). Rubrik artikel KOMPAS, bukan dimaksudkan untuk mencari nama, pun bukan dimaksudkan untuk (maaf) mencari uang. Maka artikel yang dimuat harian KOMPAS, diharapkan ditulis oleh ahlinya. Untuk itu, kepada para penulis, diharapkan juga mengirimkan riwayat hidup dan keahlian atau kompetensinya. Dengan demikian, KOMPAS bisa melihat dengan jelas, kompetensi seseorang ketika menuliskan artikelnya. Menulis Artikel TEMA (1)Pertama-tama, temukan yang akan ditulis. Amat diharapkan tema yang akan diulas terkait dengan kompetensi yang dimiliki penulis. Perumusan masalah atau tema (sebelum mengetik) itu penting. Dari perumusan tema atau masalah itu, akan kelihatan rangkaian gagasan yang tertuang dalam judul serta kalimat-kalimat pada alinea awal. Amat diharapkan tema berkait dengan masalah yang sedang menjadi pembicaraan hangat di masyarakat. (2)Referensi: Referensi amat diperlukan guna mendukung tema yang akan diluncurkan. (3)Bahasa: gunakanlah bahasa yang sederhana dan logis. Sedapat mungkin hindari pemakaian bahasa Inggris yang terlalu banyak. PENULISAN(1)Bagaimana memasukkan/merangkum referensi yang ada ke dalam tulisan, dan bagaimana meramunya. Jangan sampai ide terasa melompat-lompat. (2)Dalam menulis, gunakankaidah-kaidah bahasa Indonesia yang benar, termasuk istilah-istilah, idiom, pemakaian bahasa asing dan sebagainya. BACA KEMBALI Seusai menulis artikel, baca kembali isi seluruh artikel, baru dikirim. Pembacaan ulang itu penting, guna menghindari loncatan gagasan, menemukan kalimat yang tidak ”jalan/nyambung”. Apakah penggunaan bahasa asing sudah ditulis dengan benar? KRITERIA UMUM ARTIKEL KOMPAS (1)Artikel harus asli, bukan plagiasi, bukan saduran, bukan terjemahan, bukan sekadar kompilasi, pun bukan sekadar rangkuman pendapat/buku orang lain. Apabila sebuah artikel terbukti merupakan plagiasi, maka penulis bersangkutan akan ”di black-list” paling cepat satu tahun. (2)Belum pernah dimuat di media atau penerbitan lain. Selain itu, artikel yang sama, dalam waktu bersamaan dikirim ke media atau penerbit lain. Kasus ini sering terjadi. Penulis mengirim artikel yang sama ke media lain. Ada semacam ”kebanggaan” bila artikel yang sama dari penulis yang sama bisa dimuat di banyak media. Tetapi bagi KOMPAS yang menilai artikel sebagai bagian dari intellectual exercises, cara-cara seperti itu tidak bisa dibenarkan. Kepada mereka, KOMPAS akan memberi ”hadiah” grounded selama tiga bulan, enam bulan, sembilan bulan, setahun, atau selamanya. (3)Topik yang diuraikan atau dibahas merupakan sesuatu yang aktual, relevan, dan sedang menjadi pembicaraan hangat di masyarakat. (4)Substansi yang dibahas menyangkut kepentingan umum, bukan kepentingan komunitas tertentu. Hal ini dilandasi pengertian umum, Harian KOMPAS adalah media umum, bukan koran partai, bukan majalah vak atau jurnal dari disiplin ilmu tertentu. (5)Artikel mengandung hal baru yang belum pernah dikemukakan penulis lain, baik informasi, pandangan, pencerahan, pendekatan, saran, maupun solusinya. (6)Uraian yang disajikan bisa membuka pemahaman atau pemaknaan baru maupun inspirasi atas suatu masalah atau fenomena yang berkembang di masyarakat. (7)Artikel tidak boleh ditulis berdua atau lebih. Mengapa? Jangan sampai penulis yang satu menjadi lokomotif bagi penulis yang lain. (8)Penyajian artikel menggunakan bahasa populer/luwes, mudah dipahami pembaca yang heterogen dengan latar belakang pendidikan beragam. (9)Penyajian artikel tidak berkepanjangan. Panjang tulisan untuk: ARTIKEL A, panjang 5.000-5.300 character with space (sekitar 700 kata) ARTIKEL B, panjang 4.500-5000 character with space (sekitar 600 kata) ARTIKEL C, panjang 4.000-4.500 character with space (sekitar 500 kata) Mengapa artikel ditolak? (1)Artikel ditolak bila topik atau tema yang disajikan tidak aktual. (2)Artikel ditolak bila penyajiannya berkepanjangan (melebihi ketentuan) (3)Artikel ditolak bila cakupan bahasan terlalu mikro atau lokal. (4)Artikel ditolak bila konteks yang disajikan kurang jelas. (5)Artikel ditolak bila bahasa yang digunakan ”terlalu tinggi”, terlalu ilmiah, terlalu akademis, kurang populer dan sulit ditangkap masyarakat umum. (6)Artikel ditolak bila uraiannya terlalu sumir. (7)Artikel ditolak bila penyajian dan gaya tulisannya seperti menulis pidato, menulis makalah, atau menulis kuliah. (8)Artikel ditolak bila sumber kutipan yang diambil, kurang jelas. (9)Artikel ditolak bila terlalu banyak kutipan, sehingga artikel hanya berisi kumpulan kutipan dan tidak memunculkan pendapatnya sendiri. (10)Artikel ditolak bila alur uraian tidak runut, ide meloncat-loncat PENGIRIMAN ARTIKELPengiriman artikel bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Namun yang amat penting adalah, para penulis pemula hendaknya menyertakan riwayat hidup berikut latar belakang pendidikannya, ketika mengirimkan artikelnya. Pengiriman artikel bisa dilakukan melalui: (1)Melalui pos (2)Melalui faksimile (021-5486085 atau 021-5483581) (3)Melalui e-mail ke opini@kompas.com atau opini@kompas.co.id Meski demikian, kami lebih suka menerima kiriman artikel melalui e-mail. Alasannya sederhana saja. Bila artikel dikirim melalui pos atau faksimile (berbentuk hard copy), kami harus menulis ulang agar bisa disesuaikan dengan sistem komputer yang ada pada kami. Karena ada keharusan mengetik ulang, maka terbuka kemungkinan terjadinya salah ketik, atau loncatan-loncatan dalam pembacaan selama pengetikan

6 Jurus Jitu Agar Tulisan Segera Dimuat Koran


Ilustrasi

Hallo para KULI TINTA
Kabar baik untuk Kompasianer sekalian: Content Affiliation hadir kembali!
Sudah tahu kan, Kompasiana Content Affiliation itu apa?
Program KCA memungkinkan Kompasianer mendapatkan kompensasi atas tulisannya yang ditulis sesuai dengan kampanye yang dijalankan tim Kompasiana. Penawaran dari kampanye yang sedang berjalan akan diinformasikan kepada Kompasianer terverifikasi hijau dan biru, melalui laman profil.
Penawaran terbaru akan muncul disertai notifikasi pada bagian "Content Affiliation". Tetapi hingga saat ini, Kompasiana masih melakukan pengembangan fitur sehingga Anda harus memilih bagian tersebut untuk mengetahui daftar penawaran yang tersedia.
Nah, kini tengah berlangsung satu kampanye yang dapat Anda ikuti. Jika Anda adalah Kompasianer dengan centang hijau atau biru, segera cek halaman profil Anda dan ikutilah kampanye yang tengah berlangsung! Jangan sampai ketinggalan karena setiap kampanye punya jumlah kuota UV yang berbeda-beda.
Penjelasan lebih lanjut mengenai KCA dapat dibaca pada "Perkenalkan, Kompasiana Content Affiliation!"

(HAR/WID)

Penawaran Terbaru Content Affiliation Sudah Diluncurkan, Segera Cek Profil Anda!

Net


Hallo Penulis....apa kabar?

Seorang teman saya mengeluh, dan hampir putus asa karena tulisannya tidak pernah dimuat di koran. 

Bahkan Cerpennya cukup bagus.

Tapi sayang tidak dimuat?

kenapa?

Banyak kesalahan, tidak?

Lalu kenapa tidak dimuat?


Begini.....tidak semua redaksi menerima Tulisan kita belum lagi untuk memuatnya.

Ohya, sebelumnya Anda ingin menulis untuk apa sih, tanyakan pada diri Anda.

Kalau tema bisa saja menarik redaksi.

Judul tidak terpengaruh.


Rahasia Redaksi cuma satu. ingat! lakukan kalimat pembuka dengan SPOK. 


Rahasia Redaksi Agar Tulisan dimuat Koran

                
Koran 
Hallo penulis semua....!

                Penasarankan bagaimana tulisan Anda ingin segera dimuat di koran-koran?

                Lupakan Tulisan Anda bagus atau tidak.

                Baik Cerpen, Opini, Artikel, Esai, ATAU apa saja.

                Siapa sih yang tidak ingin tulisannya dimuat di media.

                Aku punya usul

                Dan ini merupakan pengalaman.

                Lupakan Redaksi.

                Artinya jangan pedulikan redaksi

                Pertama yang Anda lakukan adalah kirim saja Tulisan Anda

                Tidak perlu di konfirmasi

                Tidak perlu nepotisme.

                Ada satu tips menarik yang sangat dahsyat.

                Sebelum Anda mengirim tulisan Anda lakukan satu hal.
                Apa sih?


                Tulis di Subjek Email.
                Kepada YTH Redaktur.....(Isi Nama Media)
                ............
                (MOHON DIMUAT SEGERA)

                Cukup itu saja. Layangkan tulisan Anda dalam bentuk File.

Jurus Jitu Agar Tulisan Cepat Dimuat Koran

Rabu, 16 Agustus 2017



          Hai teman-teman.!
Berapa sudah cerpen Anda siap dilayangkan ke media minggu ini? Tentu Anda sangat bersemangat sekali bukan jika cerpen atau tulisan Anda dimuat di koran-koran.
Nah. Langsung saja dibawah ini ada beberapa alamat redaksi yang mudah bagi Anda untuk mengirim tulisan Anda.
Eh. Mau tau bagaimana caranya tulisan Anda mudah dimuat dimedia. Ini caranya.
Pertama yang harus Anda perhatikan adalah kalimat pembuka. Maksimal 19 kata. Kemudian setiap paragraf usahakan tidak lebih dari lima baris. Agar mudah untuk redaksi melihat tulisan kita. Tapi sebelumnya itu jurus jitu saya yang pernah saya baca dari beberapa sebuah postinga teman.
Kalimat pembuka yang indah meruapakn sihir untuk memikat pembaca. Dan oleh karenanya semua tidak mudah juga. Tidak ada yang instan di dunia ini kecuali Sarimi. Maka dalam hal menulis kita perlu mendidik kesabaran.
Langsung saja. Tulisan milik teman makmur ini saya ambil sebagai catatan saja. tapi sedikit saya revisi untuk memudahkan.
SERAMBI INDONESIA
1. Cerpen
Setiap hari Minggu redaksi akan memuat tulisan dari umum di Rubrik budaya. Di sana ada apresiasi, esai, cerpen, syair Aceh, puisi, catatan budaya, dan sajak. Terkadang hanya beberapa dari jenis itu saja dimuat di hari itu. Ia bisa gonta-ganti, kecuali cerpen yang selalu ada setiap minggu.
Serambi akan memuat tulisan yang berkenaan dengan masalah sosial, budaya, seni, agama, dan cinta (hanya untuk cerpen dan puisi). Jika ingin mengirimkan salah satu di antara beberapa jenis di atas, maka tulislah mengenai aspek-aspek di tersebut.
Namun di sini, saya hanya membahas tentang cerpen dan puisi. Sebab, tulisan saya yang dimuat di harian ini untuk sementara baru dua jenis itu. Jadi maklum saja.
Untuk cerpen, tulislah mengenai sosial, budaya, agama, politik , cinta. Bagusnya apa yang sedang hangat terjadi di masyarakat. Atau gagasan baru. Begitu pula dengan puisi.
Gaya bahasanya bebas. Menulislah dengan bahasa seperti anda bertutur sehari-hari. Kriteria hingga September 2011, cerpen minimal 400 kata dan maksimal 900 kata, time news roman, font 12, spasi ganda, kertas A4. File-nya lebih bagus dilampirkan di surat, tidak dicopy ke tubuh email.
Dan ingat, menulis adalah untuk orang lain, bukan untuk kepuasan diri penulis.
2. Opini
Nah, untuk Senin-Sabtu, ada rubrik opini di harian ini. Dan mulai pertengahan September 2011, hari Sabtu dikhususkan bagi mahasiswa.
Redaksi akan menerima tulisan opini (ilimiah populer) yang sedang hangat terjadi di Aceh. Jarang mengenai masalah pusat (Indonesia). Serambi Indonesia biasanya memuat opini tentang politik, agama, sosial, ekonomi, pendidikan. Atau tergantung momentum, misalnya hari-hari besar. Memoriam ada juga, semisal mengenai 100 hari setelah kematian Hasan Tiro. Atau sesuatu hal yang sering terjadi dalam masyarakat, namun hal itu di luar dugaan orang lain.
Gunakan bahasa bertutur, seperti anda bercakap-cakap dalam kehidupan sehari-hari. Jangan memakai bahasa kuliah/pidato. Simpelnya, bahasa yang anda gunakan bisa dimengerti oleh semua golongan masyarakat: kalangan terbawah hingga tertinggi.
Nah, soal kata, tidak boleh lebih dari 4 halaman A4. Minimal sekitar 750-an kata dan maks 1000 kata. Spasi ganda, time news roman, font 12. File-nya bisa di tubuh surat atau pun dilampirkan. Karena ini tidak terlalu diperhatikan. Yakinlah! Anda bisa.
Pengiriman
Kirim semua jenis tulisan anda kemari: redaksi@serambinews.com
Atau tulisan anda juga bisa dikirim langsung file-nya dalam bentuk print out ke kantor redaksi, ke alamat di atas.
Dan bila ingin membaca karya orang supaya tahu tulisan yang bagaimana dimuat redaksi, buka www.serambinews.com. Klik di rubrik budaya > cerpen/artikel/sajak/de el el. Atau klik di opini untuk membaca opini.
Oya,, Dimuat atau tidaknya tulisan anda, redaksi tidak akan mengabarkan. Kecuali anda mengirim print out yang bermaterai. Untuk cerpen, cukup ditunggu hingga dua minggu setelah pengiriman. Dan opini, maksimal seminggu usai pengiriman. Tapi khusus opini, adakalanya redaktur memberitahukan penulis sebelum dimuat opininya.
HARIAN ACEH
1. Cerpen
Tema cerita pendek untuk Harian Aceh bebas. Namun sering dimuat bila sesuai momen. Misalnya lagi musim haji, redaktur budaya (tamadun)  akan memuat cerpen mengenai haji jika ada yang mengirimkan tentang haji. Jika tidak ada, maka akan dipilih yang layak. Maksimal sekitar 1700-an kata. 1,5 spasi. Font 12. Time news roman.
2. Puisi/sajak
Temanya sama seperti cerpen, bebas. Kata maksimal 300-an kata.  Spasi, huruf, dan font juga sama dengan cerpen. Harian Aceh biasa memuat puisi atas beberapa judul dengan tema yang sama dari orang yang sama.
3. Artikel
Temanya berkenaan dengan dunia tulis menulis, budaya, seni. Harian Aceh suka memuat artikel yang berisi tentang wawasan luar negeri dan dengan syarat berhubungan dengan apa yang terjadi dan sedang dibutuhkan masyarakat Aceh.
Lain-lainnya sama dengan cerpen.
4. Resensi buku/film
Anda suka membaca? Kutu buku? Suka nonton film inspiratif? Jika ya, ke sini lah anda mengetes kemampuan anda membaca. Jangan asal baca atau tonton, berikan kepada orang lain apa yang telah anda baca dan saksiakan. Pahami dan resensikan bacaan/tontonan anda.
Tulislah resensi maksimal 900-an kata. Buku yang diresensi adalah buku-buku seperti novel, motivasi, filsafat, inspiratif. Sering dimuat buku/novel yang baru terbit. Begitu pula dengan film. Baru terbit dan bermanfaat bagi masyarakat. Atau buku-buku dan film-film yang menggugah. Lain-lain sama dengan cerpen/artikel.
Wah, capek ya bacanya? Ga papa. Yang penting hepy. Oye…
5. Opini
Temanya sama juga dengan Serambi Indonesia. Tapi saya tidak tahu persis. (Maaf). Mungkin kata-kata lebih banyak. Lain-lain sama seperti artikel.
Pengiriman
Cerpen, artikel, puisi, sajak, resensi, kirim ke: budaya@harian-aceh.com
Opini kirim ke: redaksi@harian-aceh.com
Cerpen bisa juga ke sini. Atau antarkan langsung karya anda dalam bentuk print out ke rumah saya untuk saya jadikan pembungkus martabak. Eh, salah ya? Oh, ya. Kirim ke kantor redaksi Harian Aceh di Jln T. Iskandar Lambhuk, Ulee Kareng.
File-nya bisa di tubuh surat maupun dilampirkan. Terserah Anda. Demokrasi  tanpa Nepotisme. Yang penting sabar.
Pemuatan
Anda harus super sabar. Puisi saya pernah dimuat 1 bulan lebih usai pengiriman. Saya mengirimnya seminggu sebelum bulan Ramadhan 1431 H, dimuat seminggu setelah lebaran. Karena kita harus antri. Selain puisi, paling lama tiga minggu setelah pengiriman mungkin. Ya ya…Dan dimuat/tidak tulisan anda tidak akan dikabari.
Bila anda ingin membaca karya-karya orang agar mudah mengenal tulisan yang bagaimana diinginkan redaktur Harian Aceh, maka buka www.harian-aceh.com dan klik di BLOG Harian Aceh. Di blog tersebut, suka-sukalah anda mau baca karangan siapa. Yang penting jangan menyerah.
Analisa (Medan) Email rajabatak@yahoo.com
Berita Pagi (Palembang) huberitapagi@yahoo.com
Haluan (Padang) nasrulazwar@yahoo.com
Joglo Semar (Yogyakarta) harianjoglosemar@gmail.com
Jurnal Cerpen Indonesia jurnalcerpen@yahoo.com           
Jurnal Medan nasibts@yahoo.com
Kedaulatan Rakyat naskahkr@gmail.com


Koran Tempo sastra@tempo.co.id


Majalah Alia majalah_alia@yahoo.com

Majalah Annida Online majalah_annida@yahoo.com


Majalah Esquire cerpen@esquire.co.id

Majalah Femina kontak@femina.co.id

Majalah Gadis gadis.redaksi@feminagroup.com

Majalah Horison horisoncerpen@gmail.com

Majalah Suara Rakyat Muhammadiyah redaksism@gmail.com

Majalah Ummi kru_ummi@yahoo.com

Media Indonesia cerpenmi@mediaindonesia.com

Minggu Pagi Yogyakarta we_rock_we_rock@yahoo.co.id

Padang Ekspres cerpen_puisi@yahoo.com


Radar Surabaya radarsurabaya@yahoo.com



Seputar Indonesia redaksi@seputar-indonesia.com

Singgalang Padang hariansinggalang@yahoo.co.id


Suara Merdeka swarasastra@gmail.com

Suara pembaruan koransp@suarapembaruan.com




Tribun Jabar cerpen@tribunjabar.co.id.

Selamat Berjuang Teman-Teman. Oiya jangan lupa tulis kontak personnya. Karena setiap redaksi di atas menyediakan honornya.

Rahasia Agar Tulisan Anda Dimuat di Serambi Indonesia dan Harian Aceh


Banyak membaca. Ya, banyak membaca adalah salah satu tips membuat novel yang ampuh. Stephen king pernah berkata, “Jika Anda tidak punya waktu untuk membaca, maka Anda tidak akan punya waktu untuk menulis.”
Otak Anda ibarat mesin produksi. Bacaan adalah bahan bakunya sedangkan tulisan adalah produk jadinya. Bila Anda banyak membaca maka akan ada banyak tulisan yang bisa Anda produksi. Namun bila Anda sedikit membaca, maka hanya ada sedikit tulisan yang bisa Anda produksi, atau bahkan tidak ada sama sekali.
Apakah Anda sepakat dengan pernyataan ini?
Ya, dengan banyak membaca, maka Anda punya banyak bahan untuk menulis. Karena Anda punya banyak inspirasi. Untuk menghadirkan inspirasi menulis, Anda harus membaca apa saja. Tidak hanya tulisan yang berkualitas baik, tulisan yang buruk juga mengandung inspirasi.
Ya, didalam bacaan selalu terdapat inspirasi.
Bila tulisannya bagus, berkualitas dan best seller maka ini jelas, Anda akan mendapat pelajaran yang baik. Dan bila tulisannya jelek, Anda juga bisa mendapatkan pelajaran yang baik, serta inspirasi. Misalnya, setelah membaca sebuah novel yang menurut Anda kurang bagus, Anda berpikir dan berkata, “Tulisan nggak mutu. Namun ceritanya menarik.” tiba-tiba muncul ide di kepala Anda. Dan Anda pun berkata dalam hati, Aku bisa bikin novel yang lebih bagus dari ini.
Nah, begitulah cara sang inspirasi muncul. Sang inspirasi sangat suka melihat kita membaca yang banyak karena itu adalah umpan yang sangat menarik baginya.
Seorang penulis bernama William Faulkner pernah berkata, “Baca, baca, baca. Baca segalanya: tulisan “sampah”, tulisan klasik, tulisan yang baik dan tulisn yang buruk. Amatilah bagaimana cara mereka menulis. Berlakulah seperti seorang tukang kayu magang yang sedang belajar sama master (ketika membaca dan mengamati tulisan orang lain, pen). Bacalah! Anda akan menyerap banyak pelajaran.”
Dia melanjutkan, “Kemudian beri catatan. Jika itu baik, Anda akan tahu. Jika tidak, buanglah.”
Ya, bacalah apa saja: koran, buku, robekan koran, robekan buku, novel yang best seller, cerpen yang menarik, novel “sampah”, cerpen nggak mutu. Bacalah! Anda akan menemukan banyak cara menulis novel. Anda akan menemukan banyak pelajaran. Yang baik adalah pelajaran, yang buruk juga pelajaran.
Apakah Anda sepakat dengan pernyataan ini?
Jadi, setelah Anda mengetahui cara cepat menghadirkan inspirasi untuk menulis novel, apakah Anda siap membaca yang banyak untuk menulis novel yang Anda idam-idamkan?
Yups, demikian postingan tips cara cepat mendatangkan inspirasi menulis novel ini saya tulis. Tentu masih banyak tips membuat novel lainnya. Dan menurut saya, tips ini adalah salah satu yang terbaik.
Sebarkan Tulisan Ini:

Tips Membuat Novel: Cara Cepat Mendatangkan Inspirasi

Labels

Arsip Blog